ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN KEINDAHAN
Pengertian
keindahan
Keindahan
adalah sifat-sifat yang merujuk kepada sesuatu yang indah di mana manusia
mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung
unsur estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat. Keindahan atau
“beauty” adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila
melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,keindahan diartikan sebagai
keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.Keindahan juga dapat
memberikan kita rasa keingintahuan tentang hal tersebut semakin terus
bertambah.
Perbedaan antara keindahan sebagai suatu kualitas
abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah
Keindahan
sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an
abstract quality) menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat
nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa
dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas
abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana
keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang
yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Keindahan
sebagai sebuah benda tertentu yang indah memiliki
konsep pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda
yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum
dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
Keindahan
yang seluas-luasnya
-
Keindahan alam
-
Keindahan seni
-
Keindahan moral
-
Keindahan intelektual
Keindahan
ini lah yang mencakup semua nilai keindahan yang pada dasarnya mempunyai nilai
tersendiri , dengan cara pandang yang berbeda pada setiap manusia. Keindahan
tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk,
nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu
kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda
itu dengan si pengamat. Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman
keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersipat terlihat (visual) atau
terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut keindahan
tersebut pada dasarnya adalah alamiah.
Nilai estetik
Estetik
berasal dari kata Estetika yang berarti salah satu cabang dari filsafat dan
Estetika adalah ilmu yang mempelajari tentang keindahan dari suatu objek yang
indah. Jadi Nilai Estetik sendiri mempunyai arti nilai dari suatu keindahan
yang kita rasakan setelah kita rasakan maka kita pun akan menilai seberapa
indah objek tersebut. Penilaian ini masih bergantung terhadap individu
masing-masing. Dan beberapa faktor seperti: latar belakang edukasi, selera
maupun mindset dan karakter orang-orang tersebut.
Perbedaan nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik
Nilai
ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau
sarana untuk sesuatu hal lainnya ( instrumental/contributory) yakni nilai yang
bersifat sebagai alat atau membantu.
Nilai
instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau
sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri.
Sebagai
contoh : Puisi. Bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi baris, sajak,
irama, itu disebut nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada
pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai instrinsik. Tarian
damarwulan Minak jonggo merupakan nilai ekstrinsik, sedang pesan yang ingin
disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.
Pengertian tentang Kontemplasi dan ekstansi
Keindahan
yang didasarkan pada selera seni didukung oleh fakta kekontemplasi dan
ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan
sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan,
merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. apabila kedua dasar ini dihubungkan
dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu
itu indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang
melihat, atau pun mendengar. Bentuk di luar diri manusia itu berupa karya
budaya yaitu karya seni lukis, seni suara, seni tari, seni sastra, seni drama
dan film atau berupa ciptaan Tuhan, misalnya pemandangan alam, bunga
warna-warni dan lain sebagainya. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu
dihubungkan dengan kreativitas, maka kotemplasi itu adalah faktor pendorong
untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong
untuk merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu
berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya
seni juga berbeda-beda.
Teori-teori
dalam renungan
Adapun
macam-macam Teori renungan untuk menciptakan karya seni, antara lain :
Teori
Pengungkapan : Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an
expression of human feeling” (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan
manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia
Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam
bahasa Inggris;
Teori Metafisik :
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang
karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi
keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan
perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya
dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya;
Teori
Psikologis : Salah satunya ialah teori permainan yang
dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer
(1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap
kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus
dikeluarkan.
Teori-teori
keserasian
macam
-macam Teori-teori keserasian yakni ;
Teori
Objectif dan Teori Subjectif : Teori Objectif
menyatakan bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetika
adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang
bersangkutan.Pendukung teori objectif salah satunya adalah Plato, Hegel. Teori
Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu
tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu
benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry;
Teori
Perimbangan : Dalam arti yang terbatas
yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan
hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan
sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup,
penggembaraan, pelimpahan dan pengungkapan perasaan.
MANUSIA
DAN PENDERITAAN
Pengertian
penderitaan
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir
atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan
dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang
ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas
penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum
tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan
merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah
awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.
Contoh
tentang penderitaan
Di
afrika dan nigeria, penderitaan dialami para remaja berumur 16-19 tahun. Dia
dipaksa untuk menikah dengan para pemberontak di negara mereka. Di negara
berkembang, banyak remaja pria atau wanita yang bekerja menjadi tenaga kerja
keluar negri untuk menafkahi keluarganya. Ini juga merupakan penderitaan bagi
seseorang tersebut. Dimana harusnya di usia produktif harusnya mengenyam
pendidikan yang layak. Selain itu, banyak remaaja wanita jaman sekarang yang
hamil diluar nikah. Itu juga merupakan suatu penderitaan. Dimana ia harus
menerima dan merawat bayi yang dikandungnya sementara ia masih mengenyam bangku
pendidikan. Belum lagi jika pihak laki tidak mau bertanggung jawab dan lari
begitu saja. Namun penderitaan yang paling besar yang dialami para remaja ialah
narkoba dan penyakit mematikannya aids. Dimana mereka para remaja oda “orang
dengan aids” banyak menerima perlakuan yang tidak baik dimata masyarakat dan
lingkungan sekitar. Dan ini juga menjadi penderitaan seseorang tersebut.
Pengertian
siksaan
Siksaan
dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa
siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah
penderitaan.
Pengertian
phobia
Para
ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu
problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan
sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku
percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan
sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan.
Tiga
siksaan yang sifatnya psikis
Siksaan
yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan.
Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.
Penyebab
seseorang merasa ketakutan
banyak
sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia
dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan.
Pengertian
kekalutan mental
Penderitaan
batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih
sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat
ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang
bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.\
Gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan mental
Gejala –
gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah ;
Tampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam,
nyeri pada lambung. Tampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah
hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap
gangguan kejiwaan
>
Gangguan kejiwaan dapat dilihat pada gejala-gejala kehidupan
si penderita bisa jasmani maupun rohani yaitu mulai bersikap diluar akal sehat.
>
Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif yaitu
seperti mengancam dengan membunuh dirinya sendiri
>
Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang mendandai bahwa yang bersangkutan
mengalami gangguan.
Sebab-sebab
timbulnya kekalutan mental
Sebab –
sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai
berikut;
Kepribadian
yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna. Hal –
hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang
secara berangsur – angsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan
mentalnya.
Terjadinya
konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara
yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat.
Cara pematangan
batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap
kehidupan sosial, over acting sebagai over compensatie.
Proses-proses
kekalutan mental
Positif :
trauma (luka jiwa) yang dialami ditanggapi secara baik sebagai usaha agar tetap
beratahan dalam hidup, misalnya melakukan ibadah untuk meminta petunjuk dari
masalah yang sedang dihadapi oleh seseorang tersebut.
Negatif :
trauma yang dialami tidak dapat diatasi dengan baik sehingga yang bersangkutan
mengalami frustasi,yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang
diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
Agresi berupa
kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik
berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan
sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
Regresi adalah
kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanankan (infantil),
misalnya dengan menjerit-jerit,menangis sampai meraung-raungan memecah
barang-barang.
Fiksasi adalah
peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya dengan
membisu, memukul-mukul dada sendiri, membentur-benturkan kepala pada benda
keras.
Proyeksi
merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap
sendiri yang negatif pada orang lain, kata pepatah: awak yang tidak pandai
menari, dikatakan lantai yang terjungkit.
Identifikasi adalah
menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya, misalnya dalam
kecantikan yang bersangkutan menyamakan diri dengan bintang film, dalam soal
harta kekayaan dengan pengusaha kaya yang sukses.
Narsisme
adalah self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa
dirinya lebih superior daripada orang lain.
Autisme adalah
gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi
dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke
sifat yang tidak waras.
Hubungan
antara penderitaan dan perjuangan
Setiap
manusia pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat maupun yang ringan.
Penderitaan adalah Ujian kehidupan manusia yang bersifat kodrati (berasal dari
tuhan). Karena tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah
itu semaksimal mungkin atau tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya, dengan
budaya itulah ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau
yang dialaminya. Hal ini bisa mebuat manusia lebih kreatif, baik bagi penderita
sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.
Penderitaan
dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi takdir dari manusia itu
sendiri, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga
harus merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami
penderitaan tersebut karena penderitaan adalah ujian dari Tuhan Yang Maha
Esa.Kitadapat mencoba menghilangkan penderitaan kita dengan cara berjuang yaitu
dengan terus berusaha merubahnya.Memang penderitaan merupakan ketentuan dari
tuhan yang maha esa tetapi kita dapat mencoba merubahnya apabila kita terus
berusaha dan juga berdoa untuk merubahnya.Contohnya adalah saat seseorang yang
harus rela mengalami kebutaan dia dapat berusaha untuk dapat melakukan
aktivitasnya walaupun dia buta dengan cara berlatih dan tidak lupa untuk
berdoa.
Hubungan
antara penderitaan, media massa dan seniman
Penderitaan
pastilah semua orang pernah merasakannya. Namun semakin maju suatu zaman maka
kemungkinan penderitaannya juga akan semakin besar.Kemajuan teknologi juga
merupakan salah satu factor penyebabnya yaitu seperti Penciptaan bom atom,
reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber
peluang terjadinya penderitaan manusia. Contoh sebab lain yang menimbulkan
penderitaan manusai adalah kecelakaan, bencana alam dan lain-lain. Contohnya
tenggelamnya kapal laut, meletusnya gunue berapi, tsunami dan sebagainya bisa
membuat manusia menderita karena bencana tersebut.
Berita
mengenai penderitaan manusia ramai mengisi lembaran koran, layar kaca dan
berbagai media informasi lainnya.Berita-berita tersebut ditayangkan dengan
tujuan agar semua orang mendapatkan informasi tentang dunia luar dan dapat ikut
bersimpati. Dengan demikian diharapkan dapat menggugah hati manusia untuk
bebuat sesuatu yaitu seperti memberikan bantuan.Bantuan yang dating bisa secara
perseorangan atau kelompok atau bisa juga dari sebuah organisasi tertentu.
Media
masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan
peristiwa-peristiwa penderitaan kepada masyarkan luas. Dengan demikian
masyarakat dapat dengan segera manusia dapat menentukan sikap yaitu untuk
bersimpati atau tidak.Selain itu komunikasi yang dilakukan para seniman melalui
karya juga tidak kalah pentingnya, sehingga para pembaca, penonton dapat
menkhayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.
Sebab-sebab
timbulnya penderitaan
-
Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia.
-
Penderitaan yang timbul karena siksaan / azab Tuhan.
Pengaruh
/ dampak yang dapat ditimbulkan dari penderitaan dapat berupa dampak positif
ataupun dampak negative. Sikap ini sangatlah berpengaruh dari kepribadian orang
yang mengalami penderitaan, jika orang ini mempunyai kepribadian yang sabar
maka dampak yang ditimbulkan akan membuat orang ini semakin tabah, ulet, dan
lain lain. Begitupula sebaliknya.
Pengaruh
yang akan terjadi pada seseorang jika mengalami penderitaan
Seseorang
yang mengalami penderitaan mungkin akan berpengaruh positif dan negatif pada
dirinya tergantung bagaimana seseorang tersebut menanggapinya. Jika seseorang tersebut dapat
menanggapinya dengan positif maka pengaruhnya juga akan positif contohnya
adalah ketika kita mendapat penderitaan kita menganggap itu adalah sebuah ujian
dari tuhan untuk melatih kesabaran maka hasilnya juga kita akan menjadi orang
yang lebih kuat mentalnya dan lebih sabar. Sikap
negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, dan putus
asa yang berujung terganggunya kejiwaan seseorang lalu kemudian muncullah
pikiran-pikiran negatif seperti ingin bunuh diri. Dapat juga berupa kekecewaan,
duka, kesedihan, kekacauan hati dan fikiran.
Pengaruh
penderitaan juga dapat berupa perubahan pola berfikir seseorang, perubahan
tingkah laku, serta pandangan hidup seseorang. Tidak dapat dipungkiri jika
suatu penderitaan yang di alami oleh setiap orang, masih banyak yang
berpandangan bahwa penderitaan hanya membawa dampak buruk atau pengaruh buruk
bagi mereka. Tanpa disadari jika mereka berusaha berfikir dan menggali makna
dari penderitaan tersebut sebenarnya memiliki suatu arti berupa pelajaran bagi
setiap individu tersebut.
Sumber :
http://ade-firdiyantoro.blogspot.com/2011/05/pengertian-keindahan_30.html
http://djuriatun.blogspot.com/2011/06/keindahan-yang-seluas-luasnya.html
https://www.directviaggi.com/2019/01/11/pengertian-manusia-dan-keindahan-serta-nilai-estetiknya/
https://elangfida.wordpress.com/2013/01/07/196/
https://www.kompasiana.com/adhbi/552877116ea834a0478b45aa/manusia-dan-penderitaan
https://farismuhamad.wordpress.com/2019/05/27/manusia-dan-kekalutan-mental/
Comments
Post a Comment